Thursday, August 31, 2006

bendera

Photobucket - Video and Image Hosting

tgl 17 agustus lalu pas lagi di jalan naek mobil, temen gw nanya: "lo gak pasang merah putih wan?" sambil nunjuk beberapa mobil yg masang bendera.

dan jawaban gw cuma: "merah putih itu kan di dalam hati."

meskipun agak asal, tapi gw ngerasa itu jawaban yg paling bener. nasionalisme itu bukan sesuatu yg harus diumbar lewat atribut2 seperti bendera. yg penting kan hatinya. kalo hatinya emang cinta indonesia, pasti orangnya selalu ingin berbuat sesuatu buat negeri ini. dan itu akan terlihat dari mimpi2nya, dari idealismenya, dan dari apa yang dia lakukan.

sama juga persoalannya dengan agama. kenapa juga harus mengumbar keimanan lewat bendera agama? seperti kata iyo di pertemuan Kuksa FISIP UI pas gw ospek: "kita gak perlu bawa2 bendera agama di depan orang2, cukup berkarya apa adanya, dan orang bisa menilai dari karya kita," gitu kurang lebih.

atau seperti kata2 seorang imam yg gw inget dari kecil: "gereja (tuhan) itu ada di hati kita."

tp mengutip kalimat bijak: "perjuangan adalah perwujudan dari kata2," apalah artinya ide2, pandangan, dan suara hati yang maha mulia itu jika tidak ada bentuk jelasnya?

lebih baik kita bikin karya, bukan sekadar kata2. dan menunjukkan hati kita lewat perilaku, bukan sekadar memajang bendera. sekecil dan sesederhana apapun itu.

karena bukankah (mengutip almarhum budi belek sosio 88) "hidup harus lebih dari sekadarnya"?